KEMANGI
Tanaman ini sering muncul sebagai
lalapan dan menjadi pendamping sambal. Tidak hanya sedap disajikan lalapan,
kemangi juga kaya kandungan kimia, antara lain: minyak asiri yang mengandung
osimena, farnesena, sineol, felandrena, sedrena, bergamotena, amorfena,
burnesena, kadinena, kopaena, kubebena, pinena, ter-pinena, santalena, sitral,
dan kariofilena. Senyawa lain yang terdapat dalam kemangi, yaitu: anetol,
apigenin, asam askorbat, asam kafeat, eskuletin, eriodiktiol, eskulin, estragol,
faenesol, histidin, magnesium, rutin, tanin, B-carotene, dan B-sitosterol.
Tanaman ini bersifat agak manis, dingin, hatum, menyegarkan, dan menghilangkan
bau badan, serta bau mulut. 1, 8 sineol terdapat pada seluruh bagian tanaman
yang berfungsi sebagai anestesi, membantu mengatasi ejakulasi dini,
antikholinesterase, perangsang aktivitas saraf pusat, melebarkan pembuluh darah
kapiler, dan penguat hati. Anethol merangsang hormone estrogen, merangsang
factor kekebalan tubuh, dan merangsang produksi ASI. Apigenin dapat melebarkan
pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, menekan
saraf pusat, dan relaksasi otot polos. Boron merangsang keluarnya hormon
androgen dan estrogen serta mencegah pengerposan tulang. Arginine dalam daun
berkhasiat memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, menurunkan
gula darah, antihepatitis, dan diuretik. Asam aspartat yang juga ditemukan
dalam daun berguna merangsang saraf dan analeptik. Seluruh bagian tanaman ini
dapat dimanfaatkan sebagai obat baik dalam keadaan segar maupun kering. Daun
kemangi selain dapat diolah terlebih dahulu, dapat juga dikonsumsi langsung
sebagai lalapan. Kemangi berkhasiat untuk mengatsi bau badan, bau keringat, bau
mulut, badan lesu, dan ejakulasi premature, serta menyembuhkan panas dalam dan
sariawan. Juga dapat digunakan sebagai peluruh gas perut, peluruh haid, dan
peluruh produksi ASI berlebih.
0 komentar:
Posting Komentar