PEGAGAN
Selain
pegagan, banyak juga orang yang menyebut tanaman ini dengan nama antanan.
Beberapa senyawa yang ada dalam pegagan, antara lain: saponin, termasuk
asiaticoside, asam asiatat, dan madecassoside yang memacu produksi kolagen I,
thankunside, isothankunside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid,
triterpen acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam, kalium, natrium,
kalsium, besi, fosfor, vellarine, tanin, mucilage, resin, pektin, gula, vitamin
B, minyak lemak, kalsium oksalat, dan amygdalin. Pegagan bersifat anti-infeksi,
antiracun, penurun panas, peluruh air seni, antilepra, antisifilis, dan
merevitalisasi sel kuit. Antilepra dan antisifilis berasal dari triterpenoida,
asiaticoside, dan vellarine. Daunnya berfungsi sebagai astringen dan tonikum.
Pegagan banyak digunakan untuk revitalisasi sel tubuh, kesuburan wanita,
memperbaiki sirkulasi dengan revitalisasi pembuluh darah. Seluruh bagian
pegagan bisa digunakan sebagai obat. Dalam keadaan segar, umumnya pegagan
dikonsumsi sebagai lalap atau direbus, lalu diminum airnya. Tanaman ini
berkhasiat menyembuhkan infeksi batu saluran kencing, pembengkakan hati,
campak, batuk berdarah, muntah darah, mimisan, demam, radang amandel, sakit
tenggorokan, bronchitis, darah tinggi, wasir, keracunan gelsemium elegans dan
arsenic, lepra, batuk asma, sakit kepala, keracunan jengkol, dan ayan. Pegagan
juga berfungsi sebagai revitalisasi sel, yaitu mempercepat penyembuhan luka,
luka bakar, kulit borok, pencegahan keloid, bekas luka hipertropi, dan menjaga
kesuburan wanita.
0 komentar:
Posting Komentar