DESSERT KHAS KOREA
Dalam drama
kerajaan atau biasa disebut drama saeguk, biasanya berbagai dessert khas korea sering
muncul. Sebenarnya apa saja dessert khas korea itu?
1.
Songpyeon
Songpyeon adalah kue beras yg lembut,
ukurannya kecil menyerupai bulan sabit dengan berbagai warna. Songpyeon bisa di
isi dengan kacang merah atau wijen. Songpyeon dengan isi kacang merah disebut
patsongpyeon, sedangkan yang berisi wijen disebut kkaesongpyeon. Memasak kue
ini cukup unik, kareana menggunakan duri cemara. Duri ini membuat rasanya lebih
enak dan tidak lengket. Selain itu, song sendiri artinya duri cemara. Saat
chuseok tiba, tidak lengkap rasanya bila tidak menyajikan songpyeon. Arti
chuseok sendiri adalah sebagai bentuk ucapan
terima kasih warga Korea kepada nenek moyang atas hasil panen yang
melimpah. Warga Korea yang tinggal di kota biasanya pulang ke kampung halaman
untuk berkumpul bersama dengan keluarga dan makan bersama, tidak lupa sambil
menikmati songpyeon. Dibalik kue lembut ini ternyata terdapat mitos didalamnya,
jika songpyeon yang dibuat bentuknya bagus, maka pasangan hidup orang yang
membuat juga akan sama bagusnya. Tetapi, jika bentuk songpyeon jelek, maka
pasangan hidup orang yang membuat juga
jelek.
2.
Tteok
Tteok biasanya
disajikan pada hari-hari perayaan musim, termasuk perayaan tahun baru Korea.
Kue ini dibuat dari beras atau ketan, cara membuatnya berbeda-beda disetiap
daerah. Tteok bisa di isi atau dilapisi pasta kacang hijau manis, pasta kacang
merah, kismis, wijien, labu, kacang atau madu. Cara pembuatannya bervariasi,
bisa dikukus, ditumbuk, direbus, atau ditumis. Tteok yang dikukus disebut
sirutteok, alat kukusannya disebut siru yang terbuat dari tembikar.
3.
Chapssaltteok
Kue yang satu ini dari luar terlihat
mirip moci, yang berbeda adalah isinya yang di isi dengan pasta kacang manis.
4.
Hangwa
Hangwa merupakan salah satu oleh-oleh
yang digemari oleh para turis. Bahan utama untuk membuat hangwa adalah gandum,
madu, kacang pinus, wijen, walnut, kenari, dan jujube. Menurut sejarah, pada
era Tiga Kerajaan hangwa digunakan untuk persembahan kurban pada leluhur
Kerajaan Suro. Peringatan ini diadakan pada saat musim dingin, dimana tidak ada
buah segar yang tumbuh. Oleh karena itu, dibuat Jogwa atau buah buatan yang
terbuat dari bubuk gandum dicampur dengan madu. Bahan-bahan untuk membuat kue
ini termasuk isi hadiah pernikahan Raja Silla pada 683 SM. Pada masa Goryeo, hangwa
menjadi salah satu sajian utama bagi pemeluk agama budha. Hangwa juga disajikan
dalam tradisi minum teh. Salah satu jenis hangwa yang paling disukai adalah
yumilga, kue ini terbuat dari nasi goring yang dilapisi madu. Pada Era Joseon
(1392-1910) muncul jenis hangwa yang lain, terdapat sekitar 254 jenis hangwa
baru. Popularitas hangwa semakin menurun
pada era modern setelah era kerajaan berakhir. Hal lain yang menyebabkan
turunnya popularitas hangwa adalah banyaknya biskuit yang berasal dari Barat
dan adanya penjajahan jepang. Bahan biskuit barat ini jarang ditemui di Korea
Selatan, sehingga banyak orang yang menyukainya. Setelah tahun 1945, hangwa
kembali diminati tidak hanya sebagai makanan khusus pada festival atau
perayaan, tetatpi juga bisa dikonsumsi sehari-hari. Ada berbagai jenis hangwa,
diantaranya: Maehwa Sanja adalah jenis
hangwa yang paling terkenal, dibuat dari madu yang dilapisi beras dengan
aprikot. Gangjeong adalah hangwa yang ukurannya kecil seukuran jari, rasanya
renyah.Dasik adalah hangwa yang menggunakan serbuk sari.
5.
Maejakgwa
Maejakgwa bentuknya mirip burung pipit. ‘Maehwa’
artinya pohon aprikot, ‘Jak’ artinya burung pipit. Kue yang bentuknya mungil ini
bahannya tidak terlalu sulit, kita hanya tinggal menyiapkan tepung terigu, sari
jahe, garam, gula, dan air. Yang sulit adalah membentuk adonannya, karena
dibutuhkan ketelitian. Cemilan ini rasanya renyah dan manis, serta rasa jahe
yang membuatnya unik.
6.
Yakgwa
Yakgwa terbuat dari campuran madu, kayu
manis, dan minyak wijen yang berkhasiat bagi kesehatan, sehingga yakgwa juga
sering disebut sebagai permen obat. Umumnya kue ini dicetak berbentuk bunga
yang merekah. Warnanya kecoklatan, memiliki tekstur yang lengket dan kenyal.
Yakgwa biasanya disajikan selain sebagai cemilan juga disajikan pada hari
istimewa atau upacara keagamaan. Di cina kue ini lebih dikenal dengan nama
Goryeo mandu. Yakgwa sudah dikenal sejak era dinasti Joseon.
7.
Yaksik
Yaksik biasanya
dinikmati pada hari raya Jeongwol Daeboreum atau bulan purnama pertama pada
kalender lunar. Sama halnya
seperti yakgwa, bahan-bahan yang digunakan bermanfaat bagi tubuh, seperti kacang
chestnut, kacang pinus, dan jujube, lalu diberi tambahan madu atau gula merah,
minyak wijen, kecap atau bisa juga menggunakan kayu manis.
0 komentar:
Posting Komentar