BROTOWALI
Brotowali banyak ditemukan di Jawa,
Bali, dan Ambon. Bentuk batangnya yang unik menjadi ciri khas tanaman ini. Kandungan
kimia dalam brotowali, antara lain: alkaloid, dammar lunak, pati, glikosida
pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin (akar),
dan kokulin (pikrotoksin). Brotowali bersifat analgetik (penghilang rasa sakit)
dan atipiretik (penurun panas). Tanaman ini memiliki sifat sejuk dengan rasa
yang pahit. Batang (kulit batang) dan daun dalam bentuk segar maupun kering dapat
menjadi obat beberapa penyakit. Brotowali dapat dikonsumsi atau digunakan
sebagai obat luar untuk kompres maupun air rebusannya dipakai untuk mandi.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan brotowali, yaitu: rematik,
demam kuning, kencing manis, kudis, luka, dan badan gatal-gatal.
0 komentar:
Posting Komentar