BUNGA MATAHARI
Bunga
berwana kuning cerah ini memang indah dipandang mata. Kebanyakan orang menanam
bunga ini di taman. Selain untuk memperindah taman, bunga matahari bisa
dimanfaatkan sebagai obat. Karena dibalik keindahan bunganya terkandung
beberapa kandungan kimia, yaitu: bunganya mengandung quercimeritrin,
helianthoside A, B, C, oleanolic acid, dan echinocystic acid. Bijinya
mengandung betha-sitosterol, prostaglandin E, chlorogenic acid, quinic acid,
phytin, dan 3,4-benzopyrene. Dalam 100 gram minyak biji bunga matahari terdapat
lemak total 100, lemak jenuh 9,8 seta lemak tak jenuh (oleat 11, 7 dan linoleat
72,9) tanpa kolesterol. Bunga matahari bersifat lembut dan netral. Bunga
matahari juga bersifat menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa nyeri
(analgetik). Sedangkan bijinya bersifat antidisentri, merangsang pengeluaran
cairan tubuh (enzim, dan lain-lain), dan merangsang pengeluaran campak. Daunnya
bersifat antiradang, mengurangi rasa nyeri dan antimalaria. Akarnya bersifat
antiradang, peluruh air seni, pereda batuk, dan menghilangkan nyeri. Sumsum
dari batang dan dasar bunga bersifat menenangkan lever, merangsang pengeluaran
air kemih, dan menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih. Seluruh bagian
tanaman ini baik dalam keadaan segar ataupun kering dapat berkhasiat
menyembuhkan beberapa penyakit. Bunganya berkhasiat menyembuhkan nyeri menstruasi,
nyeri lambung, nyeri sakit kepala, sakit gigi, tekanan darah tinggi, radang
payudara, rematik, dan sulit melahirkan. Bijinya berkhasiat mengatasi tidak
nafsu makan, lesu, dan disentri berdarah, serta merangsang pengeluaran rash
(kemerahan pada campak). Akarnya berkhasiat menyembuhkan infeksi saluran
kencing, bronchitis, batuk rejan, dan keputihan. Daunnya berkhasiat
menyembuhkan malaria. Sumsum dari batang dan dasar bunga berkhasiat
menyembuhkan kanker lambung, kanker esophagus, nyeri lambung, sulit dan nyeri
buang air kemih, air kemih berdarah serta air kemih berlemak.
0 komentar:
Posting Komentar